Indonesia Darurat Dokter! Parah, Peringkat Terburuk 139 Dunia

Sejumlah massa aksi dari  Dewan Pengurus Nasional Forum Komunikasi Nakes dan Non-Nakes Indonesia (DPN FKHN Indonesia) menggelar unjuk rasa di kawaasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (22/9/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kalimat ‘Indonesia Darurat Dokter‘ menjadi isu yang kerap kali sulit dipercaya jika tak melihat data dan membandingkannya dengan negara lain. Ironisnya, inilah fakta yang ada. Indonesia berada di urutan 139 dari 194 negara.

Ini memperlihatkan bahwa Indonesia jauh berada di bawah negara lain di mana masalah kurangnya jumlah dokter terutama dokter spesialis dan sub-spesialis, dan juga pemeratannya, belum bergeming untuk beranjak membaik.

Dalam rasio data yang dirangkum WHO, apabila sebuah negara berhasil memenuhigolden line, maka dapat dikategorikan berhasil dan bertanggung jawab kepada rakyatnya di bidang kesehatan.Lantas bagaimana “golden line”yang dikatakan WHO?

Ya, ini adalah garis emas rasio jumlah dokter, termasuk dokter umum dan spesialis, yang ideal, yaitu 1/1000 atau 1 dokter per 1000 penduduk. Apabila sebuah negara berhasil memenuhi“golden line”, maka dapat dikategorikan berhasil dan bertanggung jawab kepada rakyatnya di bidang kesehatan.

Angka terakhir yang di dapatkan dari WHO dan juga World Bank, rasio Indonesia berada di 0,46/1000. Angka ini membawa Indonesia menempati posisi ketiga terendah di ASEAN setelah Laos 0,3/1000 dan Kamboja 0,42/1000.

Kalau kita bandingkan dengan Thailand dan Filipina kita masih di bawahnya, apalagi dengan Malaysia dan Singapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*