Jokowi Sudah Turun Tangan, HPP Beras yang Baru Kapan Terbit?

Stok Gudang Beras di Pasar Jakarta Masih Aman. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pemerintah diminta segera menerbitkan aturan mengenai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras terbaru. Selain itu, pemerintah perlu memiliki sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) sehingga bisa segera melakukan intervensi jika harga beras melonjak tak terkontrol.

Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras hari ini, Senin (13/3/2023) masih bergerak naik. Data pada pukul 11.36 WIB tadi, harga beras premium naik jadi Rp13.550 per kg dan beras medium naik jadi Rp11.820 per kg.

Posisi harga beras saat ini masih ber tahan di atas harga tahun 2022 lalu.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru saja menerbitkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No 62/2023 tentang Fleksibilitas Harga Gabah atau Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah. Keputusan ini berlaku mulai 11 Maret 2023 sampai aturan penetapan HPP yang baru diterbitkan.

Keputusan Bapanas itu sebagai payung hukum pembelian beras/ gabah oleh Perum Bulog dalam rangka pengadaan stok atau cadangan beras pemerintah (CBP). Dengan aturan ini, target pengadaan CBP oleh Bulog sebanyak 2,19 juta ton hingga akhir tahun 2023 bisa tercapai.

“Ini keputusan cepat pemerintah melalui Bapanas untuk melindungi harga di tingkat petani. Melindungi petani supaya bisa dibeli minimal GKP-nya 5.000. Paralel menunggu HPP yang harus harmonisasi sampai diundangkan.” kata Arief kepada CNBC Indonesia, Senin (13/3/2023).

Saat ini, kata Arief, proses untuk penerbitan HPP baru masih berlangsung.

“Rakortas (rapat koorinasi terbatas), lanjut pengundangan. Saya pecepat. Saya sedang perjuangan petani Indonesia, tidak mudah, tapi pemerintah selalu bersama petani,” katanya.

“Pak Presiden benar-benar berpesan untuk siapkan harga wajar di petani, penggilingan, pengusaha, dan konsumen,” tambah Arief.

Sementara itu, Pengamat Pertanian Khudori mengatakan, HPP baru harus segera diterapkan.

Menurutnya, tidak ada jaminan fleksibilitas harga gabah/ beras baru akan mendongkrak pengadaan CBP Bulog. Di sisi lain, dengan pergerakan harga beras saat ini, dikhawatirkan Bulog akan kesulitan bersaing.

“Situasi memang dilematis. Di satu sisi, sebenarnya ketika harga tinggi Bulog tidak perlu masuk agresif ke pasar dan berebut dengan pelaku swasta untuk menyerap gabah/beras. Jika itu dilakukan, harga akan terkerek naik kian tinggi,” kata Khudori.

“Ketika harga masih tinggi, sebenarnya fungsi Bulog sebagai pelindung petani dari kejatuhan harga sudah dilakukan oleh pasar. Bulog tidak perlu masuk lagi ke pasar. Masalahnya, Bulog tidak akan dapat barang. Ini konsekuensi yang mesti diterima,” tambahnya.

Karena itu, ujar Khudori, HPP harus segera terbit.

“Idealnya, HPP ditetapkan tahun lalu. Bukan saat panen seperti ini,” tukasnya.

“Segera tetapkan HPP, juga diikuti penyesuaian HET (harga eceran tertinggi). Bahkan, bila perlu HET dihapus. Diganti harga langit-langit (ceiling price),” katanya.

Namun, lanjut dia, harga langit-langit alias batas atas itu tak perlu diumumkan ke publik. Tapi, jadi patokan bagi pemerintah dan Bulog untuk mengintervensi pasar.

“Seperti EWS,” katanya.

“Untuk HPP, yang penting HPP harus memberikan keuntungan yg layak buat petani,” kata Khudori.

Dalam aturan fleksibilitas harga yang ditetapkan Kepala Bapanas pada 11 Maret 2023 tersebut, harga gabah kering panen (GKP) di petani dipatok Rp. 5.000 per kg dan gabah kering giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp 6.200 per kg. Kemudian, GKG di gudang Bulog dihargai sebesar Rp 6.300 per kg dan beras di gudang Bulog Rp 9.950 per kg.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Bapanas akan segera mengumumkan HPP gabah dan beras terbaru. Menyusul penurunan harga gabah kering panen (GKP) memasuki musim panen raya di sejumlah wilayah di Tanah Air.

“Pemerintah ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan Nasional, harga GKP-nya ini harusnya berapa,” kata Jokowi usai menyaksikan panen raya padi di Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Saat ini, kata Jokowi, pemerintah tengah menghitung rumusan baru untuk HPP tersebut.

“Ini di banyak provinsi kan baru panen raya. Dan, tadi saya menanyakan langsung kepada para petani bahwa GKP (gabah kering panen)-nya jatuh di harga Rp4.200, memang terlalu rendah,” ujarnya.

“Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang itu wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan itu,” kata Jokowi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*