Kecam Pertemuan Palestina-Israel, Hamas: Menikam dari Belakang

Jemaah Muslim Palestina menghadiri sholat Jumat di masjid al-Aqsa, di kota Tua Yerusalem pada 14 Oktober 2022. Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, sekaligus situs paling suci dalam agama Yahudi.  Pemerintah Israel memberlakukan larangan beribadah oleh non-Muslim sebagai bagian dari pengaturan yang biasanya disebut sebagai

Kelompok Hamas, yang memerintah Gaza, mengkritik Otoritas Palestina(PA) yang berbasis di Tepi Barat karena mengambil bagian dalam pertemuan dengan Israel yang digagas Yordanoia. Mereka menyebutnya sebagai “tikaman pada rakyat Palestina dari belakang”.

Yordania menjadi tuan rumah pertemuan antara pejabat tinggi Israel dan Palestina pada Minggu, 26 Februari 2023, untuk mencoba menghentikan kekerasan yang melonjak. Sementara Washington dan sekutu Arabnya berusaha untuk meredakan ketegangan yang telah menimbulkan kekhawatiran eskalasi lebih luas.

Diskusi tersebut merupakan bagian dari peningkatan diplomasi Yordania dengan Washington dan Mesir untuk mengatasi kekerasan, karena kecemasan meningkat menjelang bulan suci Ramadhan yang dimulai pada 23 Maret.

Pertemuan di pelabuhan Aqaba, Laut Merah, mempertemukan para kepala keamanan Israel dan Palestina untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, kata para pejabat Yordania. Pertemuan ini untuk memulihkan ketenangan di Israel, Tepi Barat yang diduduki Israel dan Jalur Gaza.

Penasihat Timur Tengah Presiden Joe Biden, Brett McGurk hadir, bersama dengan pejabat Yordania dan Mesir.

Seorang pejabat senior Yordania mengatakan kepada Reuters bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk memulihkan ketenangan, dan memberikan harapan bagi Palestina untuk masa depan politik sebagai negara merdeka di tanah yang diduduki Israel sejak perang 1967, termasuk Yerusalem Timur.

“Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan untuk menghentikan semua tindakan sepihak dengan maksud untuk mencapai masa tenang yang akan memungkinkan langkah-langkah membangun kepercayaan dan mengarah pada lebih banyak keterlibatan politik,” kata pejabat Yordania, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas pembicaraan.

“Jika para pihak gagal mencapai kesepakatan maka dinamika di lapangan mengarah pada eskalasi lebih lanjut yang akan mengarah pada kekerasan dan akan merugikan semua orang,” katanya.

Dalam sebuah laporan tanpa sumber, Radio Angkatan Darat Israel mengatakan kedua belah pihak dapat membahas langkah-langkah untuk meningkatkan pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat serta kemungkinan membatasi aktivitas permukiman Israel.

Surat kabar Maariv Israel mengutip Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi yang mengatakan, “Diskusi diadakan dengan Amerika membahas bagaimana menciptakan suasana baru dengan mengakhiri langkah sepihak yang diambil dalam beberapa bulan terakhir. Kami bersedia (menerima) itu.”

Kekerasan saat Ramadan

Pada tahun-tahun sebelumnya, bentrokan meletus antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar masjid Al Aqsa Yerusalem pada bulan Ramadhan yang bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Pejabat Yordania memperingatkan “dinamika yang sangat sulit di lapangan dengan eskalasi yang terjadi menjelang Ramadhan dan Paskah”.

Yerusalem suci bagi ketiga agama. Keluarga kerajaan Hashemite Yordania adalah penjaga situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem Timur.

Setidaknya 62 warga Palestina, termasuk pria bersenjata dan warga sipil, telah tewas tahun ini, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Sepuluh warga Israel dan seorang turis Ukraina tewas dalam serangan Palestina pada periode sama, kata Kementerian Luar Negeri Israel.

Beberapa faksi Palestina dari kelompok bersenjata dalam arus utama Fatah hingga Hamas dan Jihad Islam mendesak PA untuk menarik diri dari pertemuan tersebut, menyebutnya sebagai plot yang dipimpin AS melawan aspirasi Palestina.

Pemimpin Jihad Islam yang bermarkas di Damaskus Ziyad al Nakhla menerima telepon dari pejabat senior Iran Ali Akbar Velayati, yang mengatakan mendukung “perlawanan rakyat Palestina,” kata sebuah pernyataan oleh kelompok militan dukungan Iran itu.

Di Gaza, puluhan mahasiswa mengadakan pertemuan untuk memprotes pertemuan Aqaba dan aktivis bertopeng membakar gambar menteri garis keras Israel Itamar Ben Gvir.

PA mengatakan delegasinya akan meminta Israel untuk mengakhiri pendudukannya di Tepi Barat dan bergerak menuju kesepakatan damai yang mendukung solusi dua negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Awal bulan ini, Raja Yordania Abdullah bertemu Biden dan mengadakan pembicaraan dengan McGurk di mana Amerika Serikat – sekutu setia Israel, Mesir, dan Yordania – memperingatkan tentang ancaman terhadap keamanan regional dan melobi untuk dimulainya kembali pembicaraan yang disponsori AS tentang kenegaraan Palestina.

Yordania dan Mesir berbesar hati dengan apa yang mereka lihat sebagai peran AS yang lebih proaktif dan kritiknya terhadap peningkatan pembangunan permukiman Yahudi, kata para pejabat.

Kembalinya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke tampuk kekuasaan sebagai pemimpin salah satu koalisi paling kanan dalam sejarah Israel telah menambah kekhawatiran Arab tentang eskalasi.

Sebagian besar kekuatan dunia memandang permukiman yang dibangun Israel di atas tanah yang direbutnya dalam perang 1967 sebagai ilegal. Israel membantahnya dan mengutip hubungan alkitabiah, sejarah dan politik dengan Tepi Barat, serta kepentingan keamanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*