Militer Ukraina mengatakan, serangan Rusia ke wilayah di dekat Yahidne selama beberapa hari terakhir, gagal, meskipun kelompok tentara bayaran Wagner mengklaim merebut desa di timur Ukraina itu dalam pertempuran sengit di wilayah Bakhmut.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam pembaruan Minggu pagi, 26 Februari 2023, bahwa Rusia terus memusatkan upaya ofensifnya di sepanjang garis depan Bakhmut, di mana Yahidne berada.
Pertempuran selama berbulan-bulan untuk Bakhmut, yang kini hanya ditinggali sekitar 5.000 dari 70.000 penduduk sebelumnya, telah menyaksikan beberapa kontak senjata paling berdarah dalam invasi Rusia yang telah berlangsung setahun.
Pemimpin tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya telah merebut Yahidne. Pada hari Jumat, dia mengklaim kendali atas Berkhivka, sebuah desa yang berdekatan di pinggiran Bakhmut.
Namun Ukraina mengatakan serangan terus berlanjut dan menyebut “serangan yang gagal” di dekat enam permukiman, termasuk Yahidne dan Berkhivka, di wilayah Donetsk, yang diklaim Moskow telah dianeksasi.
Klaim itu belum bisa diverifikasi.
Buletin Ukraina hari Minggu mengatakan pasukan Rusia telah menembaki area 22 pemukiman di sepanjang garis depan di Donetsk selama beberapa hari terakhir, sementara Ukraina telah memukul mundur 71 unit pasukan Rusia di Donetsk dan di tempat lain di sepanjang garis depan.
Pertempuran sengit di sepanjang garis depan di selatan dan timur Ukraina, terutama di dekat Bakhmut, dengan kedua pihak berusaha menekan musuh mundur meski terkadang hanya beberapa meter.
Rusia membuat kemajuan untuk mengepung Bakhmut, tetapi gagal menguasainya tepat waktu untuk memberikan kemenangan bagi Presiden Vladimir Putin ketika memperingati 1 tahun invasinya.