Seperti layanan internet populer pada umumnya, layanan AI juga akan disusupi iklan. Tren ini dimulai oleh Microsoft melalui chatbot AI Bing miliknya.
Diketahui, chatbot AI milik Microsoft dikembangkan berbasis ChatGPT buatan OpenAI.
“Kami berencana menyematkan iklan pada pengalaman chat pengguna,” kata Corporate Vice President Microsoft, Yusuf Mehdi, dalam blog resmi perusahaan.
Hal ini turut diamini Director of Communications Microsoft, Caitly Roulston. Menurut dia, iklan akan ada di versi Bing yang baru dan terutama dipatrikan pada layanan chat.
“Bing versi baru sedang dalam proses pengkajian. Akan ada beberapa variabel yang nanti bakal muncul. Kami sekarang masih mengeksplor kesempatan baru untuk iklan,” kata dia, dikutip dari TheVerge, Kamis (30/3/2023).
Microsoft sudah menguji coba kemampuan iklan pada Bing sejak beberapa saat lalu. Menurut laporan, raksasa teknologi itu sudah berdiskusi dengan para agensi iklan pada Februari 2023.
Belum jelas seperti apa format iklan pada chatbot itu nantinya. Kabarnya, ketika sedang ngobrol dengan chatbot, pengguna akan melihat boks berlabelkan ‘ads’ yang masih berhubungan dengan topik bahasan.
Untuk komposisi iklan yang muncul, Microsoft belum merinci lebih lanjut. Namun, hal ini sudah diprediksi sejak awal ChatGPT menghebohkan ranah maya.
Sama halnya dengan Instagram, Facebook, YouTube, yang dulunya murni sebagai platform media sosial. Kini, layanan-layanan itu tak ubahnya billboard berjalan dengan banyaknya promosi iklan di sela-sela penjajalan.