Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa Eko Darmanto, Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan segera dibebastugaskan dari jabatannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan dalam konferensi pers terkait dengan kasuas Rafael Alun Trisambodo, Rabu (1/3/2023).
“Saya minta ke Ditjen Bea Cukai agar yang bersangkutan segera dibebastugaskan secepat mungkin,” ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers, dikutip Kamis (2/3/2023).
Suahasil menambahkan bahwa Eko sudah mengakui kesalahannya dan akan memperbaiki sikap. Namun, Wamenkeu tetap meminta Ditjen Bea Cukai menindak pegawainya.
Dari data LHKPN yang dipaparkan Suahasil, Ekonomi memang memiliki aset motor gede.
Gaya hidup hedon Eko sudah menjadi sorotan dan tersebar di khalayak publik. Mengutip Laporan LHKPN 2021, Eko tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6,72 miliar.
Pejabat bea cukai ini juga memiliki 2 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 51,93 miliar yang berada di Malang, dan Jakarta Utara. Eko juga memiliki 9 unit mobil dengan total nilai mencapai Rp 2,9 miliar.
Mobil tersebut a.l. BMW Sedan, Mercedes Benz Sedan, Jeep Willys, Chevrolet Bell Air, Fortuner, Mazda 2, Dodge Fargo, Chevrolet Apache, dan Ford Bronco. Harta bergerak lainnya senilai Rp 100,7 juta, tidak memiliki surat berharga, hingga kas dan setara kas Rp 238,9 juta.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko sempat menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta.